Tips Jitu Menghindarkan Anak dari Tabiat Suka Memukul

Tidak jarang orang tua mengeluhkan anaknya suka memukul saat marah. Tentu hal ini tidak bisa dibiarkan, bisa-bisa kebiasaan buruk ini akan terbawa hingga dia dewasa kelak, dan menjadi sebuah tabiat yang sukar dihilangkan. Untuk itu mau tidak mau anda harus mendidik si kecil agar dapat mengendalikan diri.

Memang hal tersebut memerlukan kesabaran ekstra. Tetapi menjadikan anak sebagai orang yang berbudi adalah kewajiban kita sebagai orang tua, jadi bagaimanapun sulitnya kita tak boleh putus asa.
Berikut telah kami rangkum beberapa tips dalam menghindarkan anak dari tabiat suka memukul. Nah, langsung saja silahkan disimak.
Cara Menghindarkan Anak dari Tabiat Suka Memukul

Cara Menghindarkan Anak dari Tabiat Suka Memukul

1. Jangan memukul anak

Percayalah, memukul anak sebagai bentuk tindakan mendisiplinkan bukanlan cara yang tepat. Jika anda memukul anak sementara di saat yang sama melarang anak memukul hanya akan menimbulkan kebingungan bagi anak anda. Ingatlah, api tidak dapat dipadamkan dengan api.

Cara yang lebih baik adalah peringatkan anak anda dengan tegas. Berikan dia konsekuensi yang mendidik, yang membuatnya mengerii bahwa memukul bukan perbuatan yang baik.

2. Gali pemicunya

Jika anak sering memukul, coba gali lebih dalam apa yang menjadi pemicunya. Perhatikanlah, apakah anak melakukan hal itu karena merasa lapar, sakit, lelah, atau marah? Untuk itu, anda sebagai orang tua harus bersikap lebih peka terhadap perasaan anak.

Selain itu, mulailah menaruh perhatian kepada lingkungan sekeliling dan pergaulan anak anda. Anak-anak memang cenderung meniru hal yang sering dia lihat dalam kehidupan sehari-hari . Bisa jadi anak terpengaruh dari lingkungan sekitar dan pergaulan yang biasa mempertontonkan adegan pemukulan. Perhatikan kartun atau animasi yang menjadi favoritnya, apakan memang mencontohkan kekerasan?

Coba amatilah anak anda saat bermain dengan teman-temannya. Pastikan dia tidak bermain yang melibatkan pemukulan, terutama ke wajah. Cara ini dapat membantu menghindarkan anak dari tabiat suka memukul.

3. Komunikasikan dengan baik

Banyak anak memukul bukan karena marah atau keinginannya tak erpenuhi. Terkadang mereka melakukan hal itu karena ingin mendapatkan perhatian orang tua. Kunci untuk mencegah pemukulan itu menjadi tabiat anak adalah tunjukkan komunikasi yang baik dengannya.

Contohnya, jika anak anda kesal kemudian memukul anda, sebaiknya tetaplah tenang dan tahan emosi. Segera rangkul dan peluk anak anda untuk menghentikan kekesalannya. Katakan bahwa memukul adalah perbuatan yang buruk. Ajarkan bagaimana cara menepuk wajah atau lengan dengan lembut.

4. Jadikan komunikasi yang menyenangkan

Menggunakan tangan sebagai alat komunikasi merupakan salah satu kebiaasaan alami beberapa anak. Karena itu sebagai orang tua, anda perlu mengarahkan anak bagaimana berkomunikasi dengan tangan yang tepat.

Jadikan komunikasi dengan tangan itu sebagai sebuah hal yang menyenangkan. Sebagai contoh, ketika dia hendak memukul anda, segera cegah dengan menggerakkan tangan anda menjadi sebuah kepalan dan katakan “ayo tos!”

Jika dilakukan terus menerus, anak akan terbiasa dan meninggalkan kebiasaan memukulnya. Cara ini memang membutuhkan waktu dan kesabaran tetapi patut anda coba.

5. Luangkan waktu untuk si kecil

Luangkan waktu anda bersama si kecil. Gunakan waktu tersebut untuk mencegah suka memukul menjadi tabiat anak anda. Lakukan usaha untuk mendekatinya, misalnya ikut bermain dengan anak, mengajaknya bercerita atau sekadar sering memeluknya. Ajarkan kepada anak bagaimana menggunakan tangan dengan lembut sampai anak dapat sungguh-sungguh mempraktekkannya.

Dengan anda meluangkan waktu bersamanya, anak akan merasa anda lebih perhatian. Sehingga alasan anak memukul karena kurang perhatian orang tua dapat anda hindari.

Nah, selamat mencoba.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menjadi Penulis di Jawa Pos Paling Jitu

Anakku Inspirasiku

10 Destinasi Wisata Lokal yang Mirip di Luar Negeri