Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Kenapa harus membuat status di Facebook?

Gambar
    Jawabannya adalah karena kita punya akun Facebook, kenapa kita punya akun Facebook? Ya karena kita membuatnya, kenapa kita membuat akun Facebook? yang pasti karena kita ingin membuat status di Facebook.     Tidak dapat dipungkiri lagi , betapa tenarnya Facebook akhir akhir ini, siapa yang tidak mengenal Facebook?. Bagi sebagian orang menganggap Facebook itu sudah menjadi teman dalam keseharian, bangun tidur update status, mau sarapan di foto terus di update di status lagi, agak siang sedikit membuat status lagi , ada yang mengeluh, ada yang marah, ada yang berdoa dan lain lain.     Setiap waktu rasanya ingin semua orang tahu apa yang kita kerjakan bahkan ada yang ingin semua orang tahu apa yang kita rasakan di hati. Membuka sedikit rahasia pribadi sudah tak aneh lagi di media sosial ini.     Sebenarnya apa sih tujuan media jejaring sosial itu secara luas ( bukan Facebook saja), sesuai namanya adalah bersosialisasi dengan orang lain dan kelompok. Dengan media sosial kita

Waduk Mbrambang / Brambang riwayatmu kini

Gambar
    Setelah wisata kecil ke waduk Delok yang saya kebingungan mau menyebutnya apa? Waduk Delok, Waduk Botok, atau Waduk Gondang? Sekarang kita meluncur beberapa kilometer ke arah utara jurusan Sragen yaitu Waduk Mbrambang . Yang benar Waduk Mbrambang atau Brambang?      Ada apa disana? mungkin sebagian tidak asing lagi dengan sate "jamu" yang setia nongkrong di tepi waduk. (Wisata sate jamu)     Saya tidak akan membahas adanya sate sate di sana, atau bahkan berdirinya sebuah wisma karaoke di sana ( di seberang waduk Mbrambang ), meskipun saya tidak melarang...loh kok? [post_ads]     Waduk Mbrambang masuk daerah Kelurahan Wonokerso, Kecamatan Kedawung, kabupaten Sragen, kalau melihat ukuran waduk memang kecil di banding waduk di sekitarnya tapi lebih luas dari Waduk Dusan yang tak jauh dari Waduk Mbrambang ( Waduk Dusan masuk wilayah Kelurahan Jenggrik) Kecamatan Kedawung juga.     Setiap perjalanan dari Sragen menuju Batu Jamus bisa di pastikan melalui dan

Oh Ternyata tetangga saya Artis Inna Kamarie Vokalis Dewa Dewi

Gambar
Berawal dari teman facebook Yulia Kamarie , quote nya saya comot dan saya publikasikan di Zone Satu . Menurut penilaian saya sih rangkaian kata katanya bagus. Entahlah dia mengetahui atau tidak yang pasti tidak ada niat "buruk". Saya membaca profile aboutnya, sepertinya saya tidak asing lagi dengan wajah imutnya. Selidik punya selidik ternyata dia anak dari teman saya.     So, apa hubungannya dengan Inna Kamarie? ini menarik sekali, karena sayapun belum kenal siapa Inna Kamarie yang ternyata eks Vokalis Dewa Dewi. hahahaha.ternyata saya ketinggalan jaman, bukannya tidak tahu tapi belum tahu yang ternyata Inna nya Dewa dewi itu Inna Kamarie.  Yulia dan Inna Kamarie adalah anggota keluarga besar mbah Kariyo tetangga beberapa meter dari rumah saya. Saya tidak akan membahas lebih lanjut soal itu, kemungkinan ada privacy di sana.    Tahun 2010 yang lalu aku menonton secara langsung perform Dewa Dewi di BSB Balikpapan, tapi sayangnya Dewa Dewi saat itu tinggal dua perso

Tentang Simpang Telu Batu Jamus

Gambar
    Batu Jamus sebenarnya bukan kota kecamatan bukan juga kota kelurahan, berada di perbatasan Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Lalu kenapa Batu Jamus lebih ramai dari desa desa di sekitarnya? karena tepat di Batu Jamus ada sebuah pabrik peninggalan jaman Belanda yang masih beroperasi hingga sekarang.     Sebuah bangunan tua yang masih kokoh berdiri dan masih terawat karena masih ada kegiatan pengolahan getah karet di sana. Pabrik di bawah PTP Nusantara IX yang mempunyai sekian ratus hektar kebun karet merata di tiga kecamatan Kerjo, Kedawung dan Mojogedang.     Simpang Telu Batu Jamus berada tepat di depan pabrik tersebut, ada terminal bus pedesaan di sebelah baratnya. Arah barat menuju Jambangan, Suroboyo, Grompol dan Solo, arah timur menuju Mojogedang Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, sementara ke arah utara menuju Kerjo dan Sragen.     Kurang lebih 12 KM dari kota Sragen menuju arah selatan posisi tepatnya Batu Jamus, melewati Waduk Delok ,

Mengapa pengajuan Google Adsense saya untuk domain sendiri di setujui?

Gambar
    Betapa gembiranya saya ketika mendapat email dari Google Adsense menyatakan menyetujui untuk menampilkan iklan di web sendiri. Tidak begitu lama prosesnya , hanya butuh beberapa jam dari saya melamar adsense di web sendiri hingga  iklan sudah nongol di web saya ini.     Tapi itu justru kemudian membuat saya bertanya tanya, apa alasan dari disetujuinya iklan di web sendiri atau teman teman bilan Top Level Domain (TLD)? Karena situs ini saya buat baru sekitar tanggal 2 bulan April, beberapa hari yang lalu yang baru memiliki 3 postingan yang biasa biasa saja. Maksud biasa biasa disini, saya tidak terlalu mengerti trik dan tips menulis artikel yang bagus, yang di senangi pembaca. Apalagi masalah SEO dan lain lain.     Saya cukup membaca aturan aturan yang diberlakukan pada saat akun Google Adsense saya masih berstatus 'hosted'. Segala macam pelanggaran dan akibat dari pelanggaran itu. Jika di lihat dari jumlah pengunjung di Blog Pribadi saya ini baru beberapa ratus

Waduk Delok, waduk Botok atau waduk Gondang

Gambar
Waduk Delok, waduk Botok atau waduk Gondang     Waduk Delok, waduk Botok atau waduk Gondang?, sepertinya berebut nama untuk waduk yang berada di perbatasan Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar ini. Jika di sebut Waduk Delok, secara geografis wilayah pemerintahan jelas salah, karena waduk tersebut masuk Kelurahan Mojodoyong Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen, sedangkan Delok sendiri masuk wilayah Kelurahan Botok Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar. Namun sejak dulu memang sebutan Waduk Delok lebih di kenal dan akrab serta pantas di dengarkan.     Sekitar 10 Kilometer dari pusat Kota Sragen menuju arah selatan, kurang lebih satu kilometer dari Kota Batu Jamus kearah utara, waduk yang di bangun pada masa penjajahan ini berada. Sebelah barat adalah dusun Gondang, sebelah utaranya dusun Manisrenggo, sebelah timur dusun Delok dan sebelah selatan adalah dusun Wungurejo.     Beberapa tahun ini banyak perubahan yang terjadi pada wajah waduk ini, tidak seperti pada masa ke

Anakku Inspirasiku

Gambar
Anakku Inspirasiku     Usianya belum genap dua tahun waktu memaksakan diri untuk belajar naik sepeda, untung lah simbah putrinya membelikannya sepeda waktu itu, menjadi kesenangan barunya tiap waktu meskipun kadang merepotkan kedua orang tuanya. Padahal, mestinya sudah bersyukur karena tidak ada beban membelikan anaknya sepeda.     Ini cerita tentang anak pertama saya, anak yang lahir setelah setahun pernikahan saya dengan seorang gadis desa yang paling cantik menurut saya waktu itu. Dan saya selalu mengingatnya sebagai bagian dari saksi sejarah beratnya membangun sebuah keluarga baru.     Kebanyakan memang setiap mengawali membangun sebuah rumah tangga baru selalu melewati berbagai masalah bisa sebuah masalah biasa, sampai yang levelnya ribet. Itu saya bilang wajar, sebagai pembelajaran menuju kedewasaan berumah tangga. Dan tentunya saya sudah banyak melewatinya, meskipun masih dalam takaran biasa. [post_ads]     Membandingkan antara pandangan masalah hidup pada saat k

Teruskanlah saling menghujat jika itu baik buat bangsamu

Gambar
Hari ini saya berdebat soal politik dengan seseorang di sebuah halaman 'facebook', sebenarnya belum dinamakan debat politik, karena kami hanya salah persepsi dalam mengartikan arti kesopanan dan dimana kita harus letakkan kesopanan dan etika . Dimanakah letak kesopanan dalam berpolitik? Pada dasarnya saya bukan orang yang paham betul masalah politik, jadi saya pikir juga salah kenapa harus masuk dan berkomentar di page politik itu. Tapi tetap menjadi fenomena bagi saya untuk mengetahui sebenar benarnya apakah sebenarnya politik itu harus kejam? apakah politik harus meninggalkan nilai kesopanan dan moral?. Mungkin saya butuh beberapa buku atau informasi di internet untuk menjadi referensi penyelesaian beberapa pertanyaan yang terus teringat di kepala, bahwa politik kejam, maling teriak maling dan penuh trik dan intrik. Sebegitukah kebenaran politik? sebuah dunia lain yang selama ini belum saya pahami betul betul? sebuah dunia yang penuh kekejaman? saling membunuh? Saya t

Sragen itu kota yang damai di masa kecil saya

Gambar
Kota Sragen Yang Damai Sragen itu kota yang damai, kenapa saya bilang Sragen kota yang damai? Karena saya lahir dan besar di sana, menikmati masa kecil bersama keluarga. Dan karena saya merasakan memang masa kecil saya itu masa yang paling damai. Belum kenal hiruk pikuk dan carut marutnya kehidupan, belum ada tekanan ekonomi seperti yang sekarang saya rasakan, memikirkan besok kami makan apa? Besok uang saku anak ke sekolah bagaimana? Besok isteri masak apa? Bagaimana belanjanya? Makanya Sragen itu kota yang damai karena masa kecil saya di sana merasakan kemanjaan masa kecil saya di sana, mungkin hal ini mengesampingkan kekalutan orang tua pada saat itu yang sama sama juga hidup di kota Sragen. Dan saya percaya orang tua saat itu tidak bilang Sragen kota yang damai. Kenapa? Karena saat itu orang tua sudah mengenal hiruk pikuk dan carut marutnya kehidupan, sudah merasakan tekanan ekonomi seperti yang sekarang saya rasakan, memikirkan besok kami makan apa? Besok uang saku