Lembah Baliem Papua, Sensasi Alami nan Bersahaja yang Penuh dengan Pesona

Jika anda mendambakan liburan yang bukan hanya sekadar menikmati keindahan alam, namun juga ingin mendapatkan pengalaman berbeda yang jauh dari suasana perkotaan yang menjenuhkan, maka Lembah Baliem di Papualah jawabannya.

Lembah Baliem merupakan lembah di pegunungan Jayawijaya, Papua, berada di ketinggian 1600 meter dari permukaan laut dan dikelilingi pegunungan dengan pemandangan yang indah dan masih sangat alami. Suhu di daerah ini bisa mencapai 10-15 derajat celcius pada waktu malam.

Lembah ini merupakan tempat tinggal suku Dani yang terletak di Desa Wosilimo, sekitar 27 kilometer dari Wamena, Papua. Selain Suku Dani, ada beberapa suku lainnya yang hidup bertetangga di lembah ini, yakni Suku Yali dan suku Lani.

Lembah Baliem Papua, Sensasi Alami nan Bersahaja

Lembah Baliem Papua, Sensasi Alami nan Bersahaja

Transportasi ke Lembah Baliem

Untuk mencapai Lembah Baliem, anda terlebih dahulu harus ke Jayapura. Dari situ, anda bisa melanjutkan perjalanan dengan penerbangan dari beberapa maskapai penerbangan kecil menuju ke Lembah Baliem.

Transportasi Kabupaten Jayawijaya hingga saat ini memang masih mengandalkan transportasi udara/pesawat, dengan trayek komersil Wamena-Jayapura yang (pada tahun 2011) dilayani oleh dua maskapai penerbangan yaitu Trigana dan Nusantara Air Charter. Jika tidak ingin ribet, ada jasa paket tur yang berkisar 10-11 juta untuk 5 hari kunjungan di sana.

Tempat Penginapan

Ada banyak pilihan tempat menginap di Lembah Baliem. Kilise, The Baliem Valley Resort, dan Hotel Baliem Pilamo, bisa menjadi pilihan tempat bermalam bagi anda saat berkunjung ke Lembah Baliem.

Kegiatan yang Dapat Dilakukan

Lembah Baliem terdiri dari perbukitan hijau yang memiliki pemandangan yang sangat indah dan alami. Anda dapat mendaki perbukitannya untuk menikmati keindahan alamnya yang eksotis.

Uniknya, jika di lihat dari atas justru terlihat pemandangan seperti pantai dengan pasir putihnya yang menghampar. Tekstur pasir putih di Lembah Baliem pun juga sama persis dengan pasir yang ada di pantai dan bahkan terasa asin.

Selain menyusuri perbukitan hijaunya, anda juga dapat menyaksikan acara Festival Lembah Baliem, yang merupakan acara perang antar Suku Dani, Suku Lani, dan Suku Yali.
Lembah Baliem Papua, Sensasi Alami nan Bersahaja

Perang antar suku ini bukanlah perang sungguhan, namun sudah dikemas dalam bentuk festival. Festival ini menjadi perhatian para wistawan, baik domestik maupun mancanegara.

Festival ini berlangsung selama 3 hari dan dilaksanakan setiap bulan Agustus menjelang perayaan kemerdekaan Indonesia. Festival ini pertama kali digelar pada tahun 1989.

Jika anda mau, anda juga dapat menjadikan kunjungan ke desa warga sebagai pilihan untuk menghabiskan waktu saat berada di lembah baliem. Jika anda mengunjungi desa-desa suku-suku asli ini, anda dapat melihat betapa sederhana dan tenteramnya kehidupan mereka.

Berbeda dengan di kota yang sudah penuh dengan hiruk pikuk aktifitas dan raungan kendaraan bermotor setiap harinya.

Kuliner

Penginapan-penginapan yang ada tentunya menyediakan makanan-makanan untuk memenuhi kebutuhan makan anda. Dan buat anda yang beragama Islam sebaiknya  berhati-hati dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi.

Sebab kebanyakan masyarakat di sana mengkonsumsi jenis makanan yang di larang di makan umat muslim. Seperti misalnya daging babi. Untuk itu sebaiknya tanyakan dulu pada penjualnya.

Jika anda tidak ingin makan di penginapan, banyak juga tersedia warung kelas warteg. Namun jangan heran karena hanya untuk makan sekali saja, anda harus mengeluarkan kocek yang lumayan mahal.

Tapi jika di pikir-pikir hal ini tidak mengherankan karena memang akses ke tempat ini cukup susah. Dan biasanya barang makanan ataupun lainnya yang datang ke tempat ini, menggunakan transportasi udara.
Lembah Baliem Papua, Sensasi Alami nan Bersahaja

Jadi tentunya perlu harga lebih untuk mengganti biaya transportasi tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menjadi Penulis di Jawa Pos Paling Jitu

Anakku Inspirasiku

10 Destinasi Wisata Lokal yang Mirip di Luar Negeri