Kenapa saya menulis di Blog?


Saya kadang lupa antara blog pribadi dan blog referensi saya, kesan akhirnya adalah carut marut. Karena karena beberapa tujuan saya "harus" memiliki beberapa web dan blog. Semuanya butuh pengelolaan dan sentuhan saya.

Hingga "Abi Royen" kelihatan terbengkalai. Yang pasti adalah kembali ke nilai prioritas antara beberapa hal kesibukan mana yang harus dipilih terlebih dahulu. Dari beberapa hal yang diutamakan di bagi menjadi beberapa poin lagi diantaranya.

Dan akhirnya blogging adalah kelas yang di nomor sekiankan, kenapa? ya karena kesibukan pada pekerjaan, acara sehari hari. Karena pada dasarnya menulis adalah hal yang tidak bisa dipaksakan, dibutuhkan beberapa penulis mungkin untuk mengurusi blog dan web saya.
Kenapa saya menulis di Blog?

Syukurlah beberapa bulan ini beberapa orang teman sudah membantu saya mengurusi blog-blog saya, semuanya tidak gratis, saya mengarahkan kerjasama ke arah komersial, bukan lagi sekedar hobi dan kesenangan. Ya hobi dan kesenangan tapi juga menghasilkan.
[post_ads]
Selain cara itu menyemangati teman-teman untuk membantu saya, juga sarana bimbingan dan berbagi ilmu blogging. Meskipun ilmu dari saya kecil / tidak banyak tapi memang itulah tujuannya , mari kita berkembang bersama-sama.

Saya selalu menekankan bahwa, selalu mengingat tujuan dan porsi. Segala kegiatan tidak meninggalkan kesia-siaan. Dan yang terpenting adalah "berguna" bagi orang lain.

Jika melakukan sesuatu paling minim adalah berguna bagi diri sendiri, meskipun tidak lebih disarankan bahwa kegiatan harusnya juga berguna bagi orang lain.

Seperti blogging, apa yang kita berikan? nilai apa yang didapatkan pembaca? apakah informasi yang kita paparkan akurat? benar? untuk jangka pendek atau jangka panjang?

Benar yang dibilang mastah-mastah blogger, bahwa lakukan yang kamu kuasai dan mulai belajarlah yang belum dikuasai dengan menjelaskan sesuai porsinya. Maksudnya lebih baik memberikan penjelasan atau paparan yang benar benar kita memahami daripada membuat sesuatu yang tidak jelas tanpa dasar pemahaman yang benar.

Ada pilihan lain, jika kita berfikir "senang" memiliki hal yang mebicarakan "A". Maka rekrutlah si X yang memahami akan hal "A", tentunya dengan deal yang adil. Kita akan memiliki tanpa kita merugikan sebuah informasi, karena paparan itu bersumber dan berdasar, yang secara moral bisa dipertanggungjawabkan dalam batasan nya tentunya.

Saya tidak bisa membagi waktu sebersih mungkin dalam blogging, saya mensiasati dengan mengumpulkan banyak tenaga yang hubungannya adalah "simbiosis mutualisme" hubungan yang saling menguntungkan.

Menguntungkan itu bukan hanya masalah materi, tapi juga soal wawasan, pengalaman, dan cara-cara yang belum pernah dipahami sebelumnya. Biarkan belajar dan biarkan lepas jika sudah bisa berjalan.

Ini tulisan saya di "Abi Royen" setelah beberapa bulan tidak memposting apapun. Semoga berguna meskipun kata-katanya berbelit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menjadi Penulis di Jawa Pos Paling Jitu

Anakku Inspirasiku

10 Destinasi Wisata Lokal yang Mirip di Luar Negeri