Kenapa semua orang menyalahkan Dinda si pembuat status yang menghebohkan di Sosmed PATH itu?

    Akhir akhir ini heboh masalah update status dari pemilik akun path bernama Dinda yang memposting ungkapan kejengkelan nya kepada seorang ibu hamil sewaktu di atas kereta, yang update nya seperti ini:
"Benci sama ibu-ibu hamil yang tiba-tiba minta duduk. Ya gue tahu lw hamil tapi plis dong berangkat pagi. Ke stasiun yang jauh sekalian biar dapat duduk, gue aja enggak hamil bela-belain berangkat pagi demi dapat tempat duduk. Dasar emang enggak mau susah.. ckckck.. nyusahin orang. kalau enggak mau susah enggak usah kerja bu di rumah saja. mentang-mentang hamil maunya dingertiin terus. Tapi sendirinya enggak mau usaha.. cape dehh"
    Sepintas memang terkesan sangat kejam dan tidak punya nurani, apalagi itu ditujukan kepada ibu hamil yang notabene sama sama seorang perempuan.
    Karena update nya yang "nyeleneh" tersebut menimbulkan reaksi banyak orang, itupun termasuk saya, macam macam umpatan keluar dari mulut saya dan penasaran ingin lihat seperti apa sih manusia perempuan yang satu ini.

    Banyak kecaman yang di tujukan padanya hingga membesar dan menjadi fenomena di akhir bulan april lalu.

    Beberapa hari lalu Dinda menyatakan permohonan maaf nya di Sosmed dan kembali menjadi perhatian publik, Seolah seperti artis baru yang tiba tiba saja tenar. Bahkan sengaja atau tidak sengaja sebuah acara TV Swasta bertajuk Indonesia Lawak Klub, membuat topik yang menyangkut masalah Dinda dan secara terang terangan menyebut "kasus Dinda".

    Di akhir cerita Bang Maman salah satu pembicara dalam YLK itu berpendapat yang intinya dalam sehari hari sebenarnya kalaupun mau jujur dan terbuka banyak Dinda Dinda yang lain yang bisa di temui di manapun di masyarakat Indonesia sekarang.

    Siapa bilang tidak ada orang orang lain seperti Dinda? .... pura pura serius membaca koran disaat di samping ada orang tua berdiri dalam bus, pura pura tidur nyenyak di saat ibu hamil berdiri di samping tempat duduk di Bus, dan masih banyak lagi tingkah tingkah lain yang "pura -pura" di lakukan karena rasa tidak peduli terhadap orang lain.

    Di saat seseorang seperti Dinda contohnya yang "mungkin" terlalu open tanpa filter mengungkapkan uneg uneg nya yang dia rasakan spontan saat kejadian menjadi santapan publik yang "mungkin" sebagian memposisikan menjadi orang orang yang benar benar perduli dengan lingkup sekitarnya.

    Akhirnya banyak yang merasa lebih dari hanya seorang Dinda si pembuat geger dunia maya akhir bulan lalu. 

    Tidak dapat dipungkiri lagi di manapun dapat kita temukan rasa ketidak pedulian terhadap sesama . Suatu pelajaran baru dari kasus Dinda yang perlu di cermati, bahwa ada dua tipe manusia yang sama sama "tidak peduli" yang satu yang terbuka seperti Dinda dan satu lagi yang tertutup dengan berpura pura tidak tahu dan karena sudah merasa tidak tahu maka merasa tidak apa apa dilakukan dan tidak perlu di cemooh seperti Dinda.

    Menurut saya , justru tipe kadua yang paling menjadi momok dalam rasa kepedulian sesama manusia, meskipun tipe yang pertama tidak selisih jauh. Tapi paling tidak sesuatu yang terbuka lebih mudah solusi penyelesaiannya. Lihat tulisan permohonan maaf Dinda :
"Terima kasih ya atas komen2nya mbak dan mas…saya berterima kasih dibukakan mata saya atas pelajaran hidup saya ini…semoga saya bisa menjadi manusia yang lebih baik…amin. Saya ingin meminta maaf setulus hati saya kepada rekan2 sekalian…karena perkataan saya yang tak berkenan…saya berharap pintu maaf dibukakan untuk saya. Sekali lagi terima kasih ya rekan2 dan saya memohan maaf sepenuh hati." 
    Sekarang saya katakan salut terhadap seorang Dinda yang berani terang terangan mengungkapkan kata maafnya terhadap orang banyak di jejaring sosial itu.

   Apakah pernah seseorang yang berpura pura "tidak tahu" di tempat umum di saat seseorang memerlukan bantuan menyatakan meminta maaf karena sudah berpura pura tidak tahu???
[post_ads]
Jawaban ada pada diri masing masing, pelajaran dari Dinda semoga membukakan cara berfikir kita bahwa kepedulian itu sangat di butuhkan dalam kehidupan kita sehari hari tanpa di tutupi dengan kepura puraan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menjadi Penulis di Jawa Pos Paling Jitu

Anakku Inspirasiku

10 Destinasi Wisata Lokal yang Mirip di Luar Negeri