Indahnya Alam Wisata Gorontalo

Gorontalo, provinsi yang baru diresmikan diakhir tahun 2000 ini memiliki 6 wilayah administrasi yaitu : 5 Kabupaten dan 1 Kotamadya.

Jika terbang dari Jakarta menuju Gorontalo, dibutuhkan waktu kurang lebih sekitar 4 jam. Bandar udara di Gorontalo adalah Bandar Udara Jalaluddin.

Gorontalo sebelum memekarkan diri termasuk kedalam kawasan Provinsi Sulawesi Utara, hal itu berpengaruh kepada bahasa yang digunakan saat ini hampir mirip dengan bahasa Manado sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Utara.

Meski merupakan Provinsi yang masih berkembang, tapi Gorontalo memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa. Salah satunya, banyak spot diving yang ada di Provinsi ini yang kelak bisa dijadikan aset wisata yang bernilai.
Indahnya Alam Wisata Gorontalo

Bukit Dulamayo

Indahnya Alam Wisata Gorontalo Bukit Dulamayo
Bukit Dulamayo

Permukaan tanah di Provinsi Gorontalo sebagian besar adalah perbukitan, maka tak heran disini terdapat banyak bukit dengan berbagai ketinggian yang berbeda-beda. Karena wilayah Gorontalo banyak daerah perbukitan maka salah satu wisata alam di sini adalah petualangan off-road dengan motor trail. Harga sewa motor trail berkisar antara 150 ribu hingga 200 ribu perhari.

Salah satu wilayah untuk wisata petualangan off-road dengan trail adalah jalur ke bukit Dulamayo tepatnya di daerah Daholo, Kabupaten Gorontalo.

Jarak dari pusat kota Gorontalo menuju Bukit Dulamayo adalah sekitar perjalanan waktu 1,5 jam. Melewati lintasan yang lumayan menantang, memacu adrenalin. Sekitar 15 menit sebelum sampai puncak harus melalui jalur single track (jalan yang hanya bisa dilewati satu motor saja). Semakin menantang karena beberapa harus melewati bibir-bibir jurang, pinggiran tebing dan pohon-pohon pinus.

Sepanjang jalur ini bisa dilihat pemandangan-pemandangan indah dari perbukitan, sungai, tebing disekitarnya.

Apa keistimewaan bukit Dulamayo? Selain tantangan perjalanannya tentunya pemandangan disekitarnya serta keindahan tenggelamnya matahari (sunset bukit Dulamayo). Yang tak kalah menarik adalah keaslian alamnya yang tidak tersentuh oleh keusilan tangan-tangan manusia.

Rumah Adat Gorontalo Bantayo Bo Boide, Tarian Tombulu Lolipu, alat musik Palo Palo dan sulam Karawo

Indahnya Alam Wisata Gorontalo Rumah Adat Gorontalo Bantayo Bo Boide, Tarian Tombulu Lolipu, alat musik Palo Palo dan sulam Karawo
Rumah Adat Gorontalo Bantayo Bo Boide

Gorontalo merupakan pusat produksi bentor, maka tak heran jika banyak bentor menjadi salah satu moda transportasi di Gorontalo. Bentor adalah kendaraan angkut sejenis becak namun menggunakan motor sebagai tenaga pendorongnya.

Bentor (becak bermotor) di Gorontalo sangat unik, bahkan Anda akan menemukan bentor full musik. Dengan bentor Anda bisa berkeliling kota Gorontalo sambil berjoget. Tarif bentor Gorontalo dari kota menuju rumah adat Gorontalo Bantayo Bo Boidesekitar 20 ribu rupiah.

Rumah adat Bantayo Bo Boide digunakan sebagai tempat pelaksanaan pagelaran budaya khas Gorontalo, terdapat tari penyambutan bagi tamu-tamu istimewa.

Tarian penyambutan Gorontalo dinamakan tarian Tombulu Lolipu, ini cara pemerintah Gorontalo melestarikan budaya masyarakat Gorontalo.

Selain tarian penyambutan Bantayo Bo Boide, disajikan juga pagelaran alat musik khas tradisional Gorontalo, yaitu: Palo Palo. Alat musik Palo Palo terbuat dari bambu.

Budaya Gorontalo sangat beragam mulai dari Tarian Tombulu Lolipu, alat musik Palo Palo dan satu lagi adalah kerajinan tangan khas Gorontalo.

Di dalam rumah adat Bantayo Bo Boide terdapat ruang khusus untuk pembuatan kerajinan khas kain sulam Karawo yang memiliki banyak motif dan pola.

Proses sulam Karawo dimulai dari pembuatan pola, lalu iris-cabut kemudian tahap menyulam. Yang terakhir adalah proses finis, yaitu melilit jalur-jalur benang dengan satu kali lilitan. Dibutuhkan waktu 10 hari untuk mengerjakan satu produk sulaman dengan motif besar.

Sulaman khas Gorontalo ini menjadi kekayaan budaya sendiri dan memiliki nilai seni tinggi, khabarnya sulaman Karawo tidak hanya diminati di dalam negeri namun juga di luar negeri.

Diving di Pulau Bitila


Julukan sebagai The Hiden Paradise sangata cocok disandang oleh Provinsi Gorontalo ini, di bagian selatan laut Gorontalo yaitu di teluk Tomini ada beberapa pulau kecil yang tersebar. Pulau Tomini yang dilintasi oleh garis katulistiwa dan secara alami ditinggali oleh beragam jenis hewan laut, karena itu pulau Tomini adalah syurga bagi para penyelam.

Salah satu spot diving di Gorontalo adalah pulau Bitila, berjarak sekitar 30 hingga 45 menit dari pantai Bolihutuo di pulau Tomini, dengan menyewa boat seharga Rp 400.000,00. Sewa alat diving sekitar Rp 250.000,00 dengan bimbingan dive master kurang lebih Rp 250.000,00.

Pulau Bitila memiliki beberapa tempat menyelam dengan pemandangan bawah laut yang luar biasa indahnya, pulau yang tidak berpenghuni ini juga memiliki pasir putih yang luas.

Sebenarnya diving di Gorontalo bisa dimulai dari pinggir pantai, tidak perlu naik perahu. Namun agar lebih mudah dan langsung tiba di spot yang tepat sebaiknya menggunakan kapal.

Di dasar laut perairan pulau Bitila, akan disajikan terumbu karang dan ikan-ikan kecil, juga ada Salvador Dali yang hanya dapat ditemukan di Gorontalo. Salvador Dali menjadi unggulan yang disajikan bagi penyelam yang datang ke Gorontalo.

Sponge coral yang menjadi ciri khas Gorontalo ini dinamakan Salvador Dali Sponge, karena berbentuk mirip seperti lukisan Salvador Dali.

Perairan Bitila merupakan kawasan konservasi laut maka terumbu karang masih dalam proses perawatan dan baru dibudidayakan jadi terumbu karangnya masih terlihat muda-muda. Ikan Pari juga dapat ditemukan disini.
Bangsa ini adalah bangsa yang kaya akan sumber daya alamnya, anugerah akan kekayaan alam harus disyukuri bukan untuk dirusak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menjadi Penulis di Jawa Pos Paling Jitu

Anakku Inspirasiku

10 Destinasi Wisata Lokal yang Mirip di Luar Negeri