Anak Tantrum Bikin Cemas? Ketahui Cara Bijak Menghadapinya Berikut Ini

Gejala yang paling menonjol dari anak yang sedang tantrum adalah emosinya tidak menentu, sehingga bisa membuat mereka marah, mengamuk bahkan berguling-guling dan berteriak dengan sekencang mungkin.

Nah, ibu mana sih yang tidak merasa cemas jika anaknya menunjukkan gejala tantrum seperti itu? Belum lagi jika tantrum tersebut terjadi saat berada di tempat umum, di luar rumah atau saat ibu memiliki pekerjaan lain yang bahkan sedang mendesak, tentu ini cukup membangkitkan amarah bukan?

Anak Tantrum Bikin Cemas Ketahui Cara Bijak Menghadapinya

Anak Tantrum Bikin Cemas? Ketahui Cara Bijak Menghadapinya


Tetapi, memarahi anak yang sedang menunjukkan tantrum bukanlah langkah yang bijak. Sebagai gantinya, Anda bisa melakukan beberapa hal di bawah ini untuk menghadapinya, antara lain:

1. Tetaplah Bersikap Tenang dan Alihkan Perhatian Anak

Sesebal apapun Anda pada anak, jangan sekali-kali memarahi anak yang sedang tantrum. Sebaliknya, tetaplah bersikap tenang dan alihkan perhatian anak supaya tantrumnya segera mereda. Anda bisa melakukannya dengan cara memperlihatkan sesuatu yang bisa menarik perhatian anak.

Atau bisa juga dengan mengajak anak melakukan berbagai hal yang dia sukai. Maka dari itu, orang tua harus paham betul dengan apa yang disukai oleh anaknya karena ini adalah pengetahuan dasar yang memang seharusnya dipahami oleh setiap orang tua.

2. Bawa Anak Anda ke Tempat Lain yang Lebih Aman

Saat anak sedang tantrum, biasanya mereka cenderung berguling-guling yang terkadang bisa diikuti dengan melempar apa saja yang ada di dekat mereka.

Nah, jika hal ini terjadi pada anak Anda, sebaiknya Anda segera membawanya ke tempat lain yang lebih aman untuknya berguling tanpa harus merusak barang-barang milik Anda.

3. Jangan Sekali-Kali Menertawakan Anak yang Sedang Tantrum

Selucu apapun tingkah anak Anda saat tantrum, menurut Anda, jangan pernah sekalipun menertawakan anak Anda tersebut. Karena hal itu justru akan membuat tantrumnya semakin menjadi-jadi karena ingin menarik perhatian orang-orang di sekitarnya termasuk Anda.

4. Jangan Menuruti Keinginan Anak yang Sedang Tantrum

Salah satu penyebab umum mengapa anak mengalami tantrum adalah karena mereka tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Nah, bila tantrum yang terjadi pada anak Anda diakibatkan oleh hal tersebut, sebaiknya Anda tidak menuruti keinginan anak.

Mengapa? Karena ini berpotensi membuat anak Anda menjadi anak yang egois nantinya. Bisa saja anak akan berpikir bahwa tangisan, amukan, tendangan atau apapun yang dia lakukan bisa menjadi senjata yang ampuh untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Sebaliknya, Anda harus membiarkan anak dengan tantrumnya tersebut, karena tantrum biasanya tidak akan berlangsung lama.

Namun, jika Anda khawatir akan emosi, sebaiknya Anda tinggalkan anak sendiri tetapi tetap jaga jarak pandang Anda terhadap anak untuk memastikan keselamatannya. Biasanya, setelah anak mengalami tantrum, anak akan merasa capek dan terkadang bisa langsung tertidur.

5. Tunggulah Sampai Tantrum Anak Mereda atau Selesai, Baru Kemudian Respon Keinginan Anak

Poin kelima ini sebenarnya melanjutkan poin yang ketiga. Tunggulah sampai tantrum anak mereda atau selesai sama sekali, baru kemudian Anda beri anak pengertian bahwa keinginan yang di miliki itu hendaknya disampaikan dengan cara yang baik dan sopan bukan dengan amarah dan amukan seperti itu.

Jangan lupa memberinya pelukan sebagai penentram hati anak setelah Anda bersikap ‘cuek’ pada mereka.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat anak Anda sedang tantrum. Jadi, sekali lagi:
Jangan menghadapi amarah anak dengan amarah pula karena itu bisa berdampak buruk pada psikologi anak.
Demikian tulisan ini, semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menjadi Penulis di Jawa Pos Paling Jitu

Anakku Inspirasiku

10 Destinasi Wisata Lokal yang Mirip di Luar Negeri