Tentang Simpang Telu Batu Jamus

   Batu Jamus sebenarnya bukan kota kecamatan bukan juga kota kelurahan, berada di perbatasan Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Lalu kenapa Batu Jamus lebih ramai dari desa desa di sekitarnya? karena tepat di Batu Jamus ada sebuah pabrik peninggalan jaman Belanda yang masih beroperasi hingga sekarang.

    Sebuah bangunan tua yang masih kokoh berdiri dan masih terawat karena masih ada kegiatan pengolahan getah karet di sana. Pabrik di bawah PTP Nusantara IX yang mempunyai sekian ratus hektar kebun karet merata di tiga kecamatan Kerjo, Kedawung dan Mojogedang.

    Simpang Telu Batu Jamus berada tepat di depan pabrik tersebut, ada terminal bus pedesaan di sebelah baratnya. Arah barat menuju Jambangan, Suroboyo, Grompol dan Solo, arah timur menuju Mojogedang Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, sementara ke arah utara menuju Kerjo dan Sragen.

    Kurang lebih 12 KM dari kota Sragen menuju arah selatan posisi tepatnya Batu Jamus, melewati Waduk Delok, Waduk Brambang. Dengan background Gunung Lawu bisa dilihat di sebelah timur agak ke selatan dari kota kecil ini.

    Kota kecil ini cukup ramai dengan di dukung pasar tradisional yang tidak jauh dari Simpang Telu Batu Jamus, tempat berkumpul pedagang dan pembeli dari daerah sekitar Batu Jamus.
[post_ads]

    Tentang Simpang Telu Batu Jamus yang mulai tenar setelah seorang musisi lokal Batu Jamus membuat lagu campur sari yang berjudul " Simpang Telu Batu Jamus" dia adalah Gufrond Savana dengan aktifitasnya di dunia musik sejak muda dan memiliki sebuah Group Campur Sari Savana Clearesta, yang menciptakan dan mempopulerkan lagu Simpang Telu Batu Jamus. Diantara beberapa lagu ciptaannya.

    Sebuah hasil dari kecintaan kepada musik juga sarana mempopulerkan daerah Batu Jamus melalui media musik.

Untuk menikmati lagu Simpang Telu Batu jamus bisa lihat di bawah ini

https://www.youtube.com/watch?v=ULtjzKAZKPY

    Simpang Telu Batu jamus tempat yang banyak nostalgianya terutama buat saya pribadi. Dimana saya menunggu sesorang tercinta pulang dari kota Solo setelah tiga tahun tidak pernah bertemu.